Rabu, 08 Februari 2012

Bisnis untuk Diri Sendiri atau Jadi Karyawan Seumur Hidup?

Dah lama ya tidak nulis. He...he..., lagi tidak ada ide.
Tapi kali ini saya coba deh sambil mengingat kembali keadaan kehidupan saya.
Tahun 2012 begitu cepat sampai di depan mata. 6 Tahun lalu saat memulai untuk mengajukan KPR, saya berpikir 7 tahun waktu yang sangat panjang. Tetapi sekarang tinggal setahun lagi KPR saya sudah selesai dan saya terbebas dari cicilan. Dan sebuah rumah mungil menjadi milik saya.
Sama juga halnya dengan bisnis yang sedang saya jalanin ini, biarpun agak lambat perjalanannya, saya akan terus berusaha dan berusaha. Minimal saya harus menjalaninya setahun dua tahun untuk melihat keberhasilannya.
Sementara bekerja di perusahaan orang lain saja saya bisa bertahan sampai  bertahun-tahun, masa' sih demi bisnis sendiri saya harus berhenti di tengah jalan karena masalah-masalah sepele. Rugi dong ya. Masa' sih mau menjadi karyawan orang lain seumur hidup. Cukup mertua saya saja yang seperti itu. Saya tidak mau mengikuti jejaknya yang sampai masa tuanya masih juga terus bekerja di perusahaan orang dengan kondisi yang sangat tidak memberikan kesejahteraan. Gaji dan THR tahun ke tahun terus dikurangi, baru kali saya mendengar ada perusahaan yang mengurangi gaji dan THR karyawan. Selama ini yang saya tahu kalaupun tidak naik, minimal tetap sama tiap tahun. Tetapi begitulah nasib orang kecil ya.
Makanya saya berharap lewat bisnis yang sedang saya jalani ini saya tidak lagi menjadi orang kecil, tetapi bisa menjadi orang besar yang bisa berbagi dengan orang-orang.
Saat ini saya benar-benar bersyukur Tuhan bisa menuntun saya sampai saya bertemu dengan dBCN, karena lewat dBCN ini saya berani bermimpi lagi, berani menaruh harapan dan impian saya di tempat yang tinggi. Sehingga kehidupan saya menjadi lebih berwarna. Saya menjadi bersemangat setiap hari. Apalagi saat saya menemukan email saya yang memberitahukan berita baik buat saya.